Aplikasi Belajar Warna
ini salah satu aplikasi untuk Android yang saya tulis dengan cara
otodidak, menggunakan template yang sudah ada dari aplikasi lain,
sesuai skill yang saya bisa. Sourcecode aplikasi ini bisa diperoleh dengan
gratis di sini. Aplikasi Belajar Warna ini sebagai case study dari
ebook Cara Mudah Membuat Game untuk Android yang bisa didownload di sini. Untuk support aplikasi Belajar Warna ini ditambahkan ads
dari Admob, berbentuk Banner, dengan library Google Play services.
Dalam post kali ini akan dijelaskan secara garis besar bagaimana
menambahkan Insterstitial ads pada aplikasi Belajar Warna.
Sedikit gambaran
Interstitial ads adalah iklan yang muncul dengan layar full-screen, bisa juga ditampilkan sebagai popup,
sehingga potensial dari penghasilan pun akan lebih besar. Penerapan
iklan Interstitial ads ini yaitu pada saat aplikasi ditutup. Berikut
langkah-langkah menambahkan Insterstitial Ads pada Aplikasi Belajar Warna:
- Mempersiapkan Ad_unit_ID dari Admob dan pilih bentuk ads sebagai Interstitial. Mendaftar di Admob gratis.
- Untuk deklarasi
AdActivity
diAndroidManifest.xml
sudah terpasang dan tidak ada perubahan. - Tambahkan import package Interstitial Ads.1
import com.google.android.gms.ads.InterstitialAd; - Tambahkan Ad_unit_ID untuk Interstitial Ads dan deklarasikan.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10public class AndroidLauncher extends AndroidApplication implements GameEventListener {private static final String AD_UNIT_ID = "ads_unit_id_banner";private static final String AD_UNIT_ID_IAD = "ads_unit_id_interstitial";private BelajarWarna belajarWarna;private Handler dialogHandler;private Dialog dialog;private AdView adView;private InterstitialAd interstitial;private RelativeLayout layout; - Buat Interstitial ads dengan Ad Unit ID menggunakan ID Interstitial.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14@Overrideprotected void onCreate (Bundle savedInstanceState) {super.onCreate(savedInstanceState);..... // Current code// Create an interstitial adsinterstitial = new InterstitialAd(this);interstitial.setAdUnitId(AD_UNIT_ID_IAD);interstitial.setAdListener(new ToastAdListener(this));// Request adsinterstitial.loadAd(new AdRequest.Builder().build());} - Kode permintaan iklan ke Admob bisa dilihat pada kode di atas. Untuk test iklan kodenya sama dengan menggunakan iklan Banner. Request iklan sebaiknya tidak berbarengan dengan request iklan Banner, karena ini akan mengakibatkan loading iklan yang lama (tergantung koneksi internet) dan kadang aplikasi menjadi lemot (mungkin sedikit hang beberapa saat). Sebaiknya diberikan jeda setelah iklan Banner diload.
- Menampilkan Insterstitial Ads, methode ini dipanggil pada saat mau menutup aplikasi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13public void showIAD() {runOnUiThread(new Runnable() {public void run() {if(interstitial.isLoaded()) {interstitial.show();} else {Log.d("showIAD","Interstitial ad was not ready to be shown.");}}});}
Menampilkan
Interstitial ads ini bisa diawal menjalankan aplikasi sebagai
splashscreen, dimunculkan antara level screen atau pada saat aplikasi ditutup,
asalkan jangan sampai mengganggu aktivitas dalam menggunakan
aplikasi, user pasti tidak menyukainya.
Banyak cara untuk
menerapkan iklan Admob pada aplikasi Android yang bisa ditemukan di
situs resmi Google
Mobile Ads SDK, blog maupun forum. Ini hanyalah contoh mudah dan
sederhana saja yang bisa saya terapkan, mudah-mudahan saja bermanfaat.
Punya pengalaman bagaimana menerapkan iklan dari Admob? silahkan
bagikan di komentar.
File APK yang sudah mengimplementasi
Interstitial Ads bisa didownload di sini.
Aplikasi
Belajar Warna yang sudah dirilis ke Google Play bisa dilihat di sini.
Referensi:
https://developers.google.com/mobile-ads-sdk/docs/admob/advanced
(Interstitial Ads).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar