Mengejar Impian Sukses

Pulang kampung itulah istilah yang terkenal di Indonesia untuk mereka yang hidup diperantauan sebagai urban dan masih memiliki kampung halaman (baca: sanak famili di kampung halaman). Dan itulah salah satu impian saya setelah lama merantau dan bekerja di Tangerang, berawal akhir tahun 2001. Agar saya bisa pulkam itu, saya punya target ini dan target itu, namun kondisi saya sebagai karyawan pabrik ternyata tidak mudah untuk mencapai semua target-target tersebut. Lama kelamaan impian pulkam itu mulai terpendam oleh kesibukan-kesibukan bekerja dan kegiatan sehari-hari. Bagaimana dengan mengejar impian sukses?

Waktu berjalan dan terus berlalu, kurang lebih 10 tahun, waktu yang cukup lama, impian tersebut kembali muncul, setelah saya pindah kerja ke Jakarta. Dengan bekerja di Jakarta, saya sering melihat dan bergaul dengan orang-orang yang sukses (untuk selanjutnya baca saja dalam hal finansial) serta berpandangan jauh ke depan, contohnya adalah manager saya waktu itu, saya juga jadi sering membaca kisah-kisah dan motivasi dari para pengusaha sukses yang mengawali karirnya boleh dibilang dari nol, contoh Bob Sadino yang boleh dibilang orang sukses yang nyeleneh, tapi dia sudah membuktikan kalau dia memang sukses, contoh lain adalah Mr. Albert pengembang aplikasi ND95 untuk aplikasi finansial, kalau admin distributor pasti banyak yang tahu, dibuat di atas DOS, boleh dibilang jadul namun saya acungkan jempol (good), dan saya perkirakan penghasilannya 300X dari penghasilan saya waktu itu saat menjadi karyawan. Dan masih banyak contoh-contoh kisah sukses lain yang sering saya baca, dan hal ini tidak pernah saya lakukan ketika masih bekerja sebagai karyawan di Tangerang kecuali beberapa bulan terakhir. Orang-orang sukses ini ada yang terpublikasi ada juga yang tidak, contoh-contoh orang sukses lainnya bisa dibaca dari buku-buku maupun internet dari dalam maupun luar negeri, yang semuanya bisa dijadikan motivasi dan pembelajaran untuk mencapai kesuksesan. 

Setelah mempertimbangkan, melakukan perbandingan, bermusyawarah dan tentunya berdoa, dengan penuh tekad dan keyakinan akhirnya saya mengambil keputusan untuk menjadi startup. Memulai perjuangan baru dan hal baru dalam hidup saya.

Apa yang menjadi tujuanku setelah menjadi startup? berikut sebagian impian tersebut, membuka bimbel komputer, ini sesuai dengan bidang keahlian yang sedang ditekuni, lalu membuat studio aplikasi atau game untuk mengembangkan kemampuan anak-anak kreatif di daerah, tentunya dengan mencari penghasilan yang lebih pula, dan ada impian-impian lain yang tentunya harus satu persatu untuk dicapainya.

Setelah pindah ke daerah, kampung halaman, saya harus mulai kerja keras untuk mewujudkan impian tersebut, dimulai dari membuat game untuk Android, game pertama yang dikerjakan yaitu Fruit Keeper. Game ini baru bisa rilis setelah 4 bulan kerja keras, waktu yang sangat lama untuk membuat game sederhana. Maklum saya belum punya pengalaman sama sekali di dunia game dev.

Dari pengalaman ini saya menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
- Seberapa lama target kesuksesan akan tercapai?
- Seberapa kuat motivasi untuk mencapai sukses itu?
- Seberapa besar kerja keras yang harus dilakukan?
- Seberapa sabar dalam menghadapi rintangan dan cobaan?

Untuk bisa menjawab semua itu, biarlah waktu berlalu yang akan menjawabnya. Yang harus saya lakukan sekarang adalah berusaha, bekerja ulet dan cerdas, belajar dari kekurangan dan kesalahan dan tentunya yang paling utama adalah berdoa, agar harapan itu selalu ada.

Saya menyadari tidak setiap orang mau dan berani mengambil resiko untuk menjadi startup yg penuh tantangan apalagi resiko kesuksesan yang belum tercapai-capai, memang kemampuan dan kondisi setiap orang tentunya berbeda-beda, yang lebih baik adalah selalu syukuri yang ada dan tetap berusaha menjadi lebih baik.

Punya pengalaman menjadi startup atau motivasi untuk startup silahkan tuliskan dikomentar.

Terima kasih sudah membaca curhat ini.